Meski banyak menghabiskan karier umurnya di masa muda dalam dunia militer, tapi bukan berarti tidak paham dan tidak peduli terhadap kebutuhan dasar rakyat. Sebaliknya justru banyak memunculkan ide ide kreatif tentang bagaimana menciptakan ketahanan pangan nasional, sehingga rakyat cukup makan dengan makanan bergizi.
Kepedulian Prabowo dalam hal kepentingan perut dan gizi rakyat, khususnya balita, bisa kita telusuri bagaimana Prabowo diberbagai kesempatan mengemukakan tentang pentingnya pencegahan kasus stunting bagi kepentingan generasi muda bangsa ke depan agar bisa tumbuh baik, sehingga bisa menciptakan generasi yang kuat dan cerdas.
Di lain pihak, pemenuhan pangan agar perut rakyat tidak lapar, banyak menyodorkan solusi melalui pendekatan diversifikasi pangan. Salah satunya dalam bentuk substitusi pangan. Pilihan substitusi pangan, kalau kita cermati lebih jauh, bukan hanya sekedar memberikan alternatif pemenuhan pangan rakyat semata, tetapi sekaligus memberikan peluang berusaha kepada rakyat khususnya para petani agar bisa membuka lahan usaha dengan komoditas yang baru, yang bisa meningkatkan tingkat pendapatannya.
Ide dan pendekatan membangun ketahanan pangan yang dikemukakan Prabowo tersebut, mencoba dirintis dan di jalankan oleh DPD APPSI KOTA Bogor, melalui kerjasama dengan rumah Koro di bogor Selasa 13 Desember 2022. Eko Prayitno menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan upaya implementasi salah satu ide Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina DPP APPSI.
Di tempat lain, H Nandang Sudrajat, selalu Ketua DPW APPSI Jabar, menegaskan, bahwa rintisan yang dilakukan oleh DPD APPSI KOTA BOGOR, didorong sebagai embrio program substitusi pangan pada wilayah yang lebih besar, khususnya untuk tingkat Jabar bahkan nasional.
Dalam konteks itu, DPW APPSI Jabar, akan melakukan pemantauan ketat, khususnya kaitan dengan volume ketersediaan kacang koronya. Bisa seberapa besar pernah bulan dan permukaan tahunnya kemampuan yang disediakan oleh rumah Koro.
Kalau sudah terukur secara volume, baru DPW APPSI Jabar akan melakukan pelebafan prgram ini ke beberapa Kabupaten Kota yang mempunyai sentra pengrajin tempe secara masal.
Dalam kesempatan penandatangan tersebut. Ir Aries Wiranatakusumah sebagai Ketua Dewan Pakar dan sekaligus pelaku budidaya Koro menegaskan. Kami siap mendukung niat DPW APPSI JABAR mengembangkan program substitusi bahan pangan ini. Karena diyakini dapat menghemat devisa negara yang nilainya trilyunan rupiah.
Sementara itu, Sudaryono Ketua Umum DPP APPSI sangat mendukung upaya jajaran APPSI di Jawa Barat. Kami pikir ini adalah program strategis dan berdaya dorong nilai positif yang sangat besar. Ini upaya implementasi dari pemikiran Ketua Dewan Pembina kami melalui organ organ yang beliau Bina.