Beberapa bulan yang lalu Pemkab Sidoarjo menjanjikan revitalisasi Pasar Buduran. Kini janji tersebut telah dilaksanakan. Dari pantauan Radar Sidoarjo, terdapat dua tukang bangunan yang sedang melakukan perbaikan. Mereka memasang kanopi di bagian sisi timur pasar.
Menurut salah satu pedagang Suntowo, revitalisasi pasar sudah dilakukan selama dua minggu. Akan tetapi untuk bagian atap tengah pasar kanopi belum dilakukan pemasangan.
Dia berharap pemkab Sidoarjo juga membangunkan parkiran dan musala untuk beribadah.
“Pasarnya direvitalisasi saya tentu senang, tapi kurang tahu seperti apa,” ucapnya.
Pasar tersebut kian sepi pembeli. Selain letaknya yang berada di jalan buntu, Pasar Buduran kalah bersaing dengan Pasar Sono yang banyak dilalui kendaraan.
“Semoga saja setelah dilakukan revitalisasi akan semakin banyak pembeli,” harap pria asli Porong tersebut.
Selain Suntowo, pedagang lainya, Ida juga mengungkapkan rasa senangnya akan revitalisasi. Dia menunggu sejauh mana perkembangan revitalisasi.
Pedagang asli Babat, Lamongan itu tidak menginginkan setelah revitalisasi tarikan biayanya akan naik.
Setiap hari, pedagang ditarik biaya Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Besarnya nominal tergantung toko mana yang ditempati.
“Tarikanya jangan mahal-mahal,” harapnya.
Ida berharap, setelah revitalisasi pasar semakin ramai pembeli. “Semoga pembelinya semakin ramai,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Widyantoro Basuki saat dikonfirmasi masih belum memberikan tanggapan. JAWAPOS