Revitalisasi Pasar Baru Kota Probolinggo dipastikan sudah rampung. Namun, rekanan proyek senilai Rp 1,62 miliar ini masih punya tanggung jawab selama setahun. Jika dalam setahun ke depan terdapat kerusakan, rekanan pelaksana harus memperbaikinya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo Setiorini Sayekti mengatakan, Pasar Baru akhirnya selesai direhab. Namun, para pedagang belum bisa menempatinya. Mereka baru akan dipindah tahun depan. “Pengerjaan pembangunan Pasar Baru sudah rampung. Sesuai masa kontrak pengerjaan,” katanya.
Kini, para pedagang masih menempati tempat penampungan sementara di luar pasar. Mereka harus bersabar meski lapak yang mereka tempati kini jauh dari kata layak.
Soal masa pemeliharaan, kata Rini, pembangunan Pasar Baru masuk paket pekerjaan tahun 2022. Masa pemeliharaannya selama setahun ke depan. Karena itu, jika terdapat kerusakan, masih menjadi tanggung jawab rekanan Prabu Alam asal Sampang, Madura.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan inspeksi mendadak bulan depan. Tujuannya, untuk memastikan progres sejumlah pembangunan di Kota Probolinggo, termasuk Pasar Baru. “Nanti pertengahan Desember, kami akan turun sidak lagi,” katanya.
Diketahui, Revitalisasi Pasar Baru dialokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Namun, dalam proses lelang, “laku” sekitar Rp 1,62 miliar. Proyek ini dimenangkan oleh rekanan asal Sampang, Madura, Prabu Alam. (jawapos)