Jakarta – Dalam rangka meningkatkan penyerapan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada masa panen, pemerintah saat ini tengah melakukan berbagai upaya optimalisasi penyerapan gabah dan beras dalam negeri.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menekankan, per 3 April 2024 pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberlakukan fleksibilitas harga gabah dan beras yang bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan dalam negeri.
“Dengan adanya fleksibilitas harga Bulog akan menjadi safety net, hingga harga dapat terjaga dengan baik. Tatkala produksi kian meningkat, tentu akan mempengaruhi harga. Saat panen raya padi, harga ditingkat petani tidak boleh jatuh terlalu dalam, pemerintah hadir memastikan itu bersama Perum Bulog yang telah kita tugaskan untuk menyerap produksi dalam negeri sebagai stok CBP.” terangnya, Kamis (04/04).
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum BULOG Mokhamad Suyamto menerangkan, pihaknya saat ini tengah memaksimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri untuk kebutuhan persediaan beras CBP guna memperkuat persediaan pangan Nasional.
Menurutnya, selain dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan. Penyerapan gabah dan beras dalam negeri dalam masa fleksibilitas harga ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
“Fleksibilitas harga gabah dan beras dari petani dilakukan secara optimal, hingga tercukupinya stok beras Nasional. Petani pun mendapatkan harga pembelian yang baik dari Bulog. Pemenuhan stok Nasional melalui pengadaan dalam negeri tentunya selalu menjadi prioritas Bulog.”, jelasnya. (Fchan-1)