Banyak cara dilakukan orang agar bisa berangkat menunaikan ibadah haji, salah satunya dengan menabung. Hal itulah yang rutin dilakukan oleh Meselan.
Kakek berusia 93 tahun itu berprofesi sebagai pedagang tempe. Ia selalu menyisihkan uangnya per hari 1.000 hingga Rp 2.000 dari hasil jualannya agar bisa pergi ke Tanah Suci.
Dari hasil menabungnya, Maselan akhirnya dapat menunaikan ibadah haji. Dia berangkat melalui embarkasi Palembang. Meselan merupakan calon jemaah haji (CJH) asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Kecamatan Tugu Mulyo.
“Saya nabung sedapatnya, ada Rp 1.000 atau Rp 2.000 ya ditabung aja. Niatnya untuk haji,” katanya, di Aula Asrama Haji Palembang, Kamis (1/6/2023).
Meselan mengaku sudah berjualan tempe selama 70 tahun dan setiap hari berjualan. Selain jualan tempe, dia juga sedikit-sedikit menggarap sawah.
“Seneng aja bisa jualan tempe. Kadang abis kadang juga nggak. Kalau nggak abis ya bisa dijual besoknya,” ujarnya.
Meselan mengatakan, mendaftar haji sejak 2011 bersama istrinya. Namun, untuk keberangkatan tahun ini hanya dirinya saja, sementara istrinya belum. Dirinya pun berharap istrinya dapat segera dipanggil untuk menunaikan ibadah haji.
“Saya seharusnya naik haji sama istri, tapi istri saya belum masuk daftar panggilan haji tahun ini,” katanya
Meselan menambahkan, untuk persiapan haji, dirinya sudah membawa obat-obatan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan selama di Mekkah. Obat-obatan yang dibawa disiapkan anak dan cucunya.
“Ada anak saya yang jadi perawat, dan ada juga cucu jadi bidan makanya dikasih vitamin,” ungkapnya. DETIK