Pembangunan Pasar Mebel Bukir Kota Pasuruan memang membuat perajin di kawasan tersebut lega. Mereka bisa punya tempat yang layak untuk menjual barang-barang mebeler yang diproduksi. Sayangnya, puluhan kios baru itu belum bisa ditempati sampai bulan kelima setelah proyek rampung.
Kondisi tersebut membuat sebagian pedagang tak sabaran. Salah seorang pedagang yang enggan namanya disebutkan berharap kios-kios itu segera diserahkan. Sehingga, pedagang bisa kembali berjualan dengan kios yang layak. Apalagi, setelah insiden kebakaran melanda lebih dari lima tahun lalu, mereka menempati lokasi seadanya.
“Saya malah nggak punya tempat. Selama ini hanya produksi dan jual di rumah,” kata pedagang asal Kelurahan Bukir.
Dia berharap kios yang baru bisa ditempati secepatnya. Apalagi kondisi saat ini sudah terlihat rungsep. Banyak tanaman liar tumbuh di depan kios-kios. Menurutnya, bila kios baru bisa ditempati, pedagang juga bisa ikut merawatnya.
“Kalau terlalu lama dibiarkan medag, khawatirnya kan malah cepat rusak,” tuturnya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mebel Bukir Lilik Suciati mengaku sudah menjembatani keinginan pedagang untuk bisa menempati kios tersebut. Bahkan, pihaknya sudah mendapat kepastian dari dinas terkait.
“Insyaallah sudah klir semua, informasinya akan ditempati setelah penyerahan dari pelaksana,” katanya. JAWAPOS