Isu kenaikan BBM masih jadi sumber kekhawatiran masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah termasuk para pedagang pasar. Meski saat ini kebijakan yang sudah dibicarakan berkali-kali oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hinga Menkeu Sri Mulyani, kebijakan kenaikan harga belum diterapkan sampai saat ini.
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyatakan bahwa ketidaklancaran pasokan BBM bersubsidi, serta isu kenaikan tarif BBM subsidi menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melonjak naik, sehingga pembeli tidak membeli banyak produk pasar, dan menurunkan pendapatan pedagang.
“Kenaikan ini menyebabkan konsumen yang biasanya belanja satu ons, jadi belanja setengah ons atau tidak sama sekali, karena mereka irit konsumsi akibat harga mahal,” ucap Don Muzakir selaku Ketua Bidang Jaringan APPSI di Pasar Minggu, Selasa (30/8).
Don Muzakir juga mengatakan bahwa keadaan pasar sekarang pun sudah memprihatinkan, meskipun kenaikan BBM belum terjadi. “Sekarang pasar sepi mulai dari jam dua, padahal BBM belum naik. Jika pemerintah tidak segera menekan harga, akan segera berimbas lebih parah tahun depan,” pungkasnya. KUMPARAN