Sebanyak 70 kios pedagang di Pasar Karangketug, Kota Pasuruan ludes terbakar. Puluhan kios yang terbakar terdiri dari bengkel, toko besi tua, warung, toko pakaian, hingga sembako.
Para pemilik kios yang melihat ke lokasi tak bisa menyembunyikan kesedihan setelah melihat puing bangunan seluas 400 meter persegi dari luar garis polisi. Mereka terlihat pasrah menyaksikan bangunan yang setiap hari menjadi tempat mencari rezeki habis dilalap api.
Waki (80), warga Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan mengatakan dia menyimpan banyak barang antik di kiosnya. Yang paling berharga adalah ratusan uang kuno zaman kerajaan dan uang kuno bergambar Soekarno.
“Uang-uang itu pernah ditawar mahal tapi tidak saya kasihkan,” kata Waki kepada detikJatim, Senin (13/2/2023). Ia berharap uang kuno miliknya selamat dari amukan api.
Kakek yang sudah berjualan barang-barang antik sejak 70-an itu juga kehilangan banyak barang-barang antik lainnya seperti kamera lawas, foto-foto lama, hingga guci, serta cawan-cawan antik yang sudah ia simpan puluhan tahun.
“Kalau bisa kiosnya dibangun lagi, walaupun kalau mau jualan harus ngumpulkan dan nyari barang-barang antik lagi,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Samsul, pemilik kios baju bekas yang mengaku baru kulakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli di bulan puasa dan lebaran. Kini semua telah habis terbakar.
“Baru aja datang barangnya, habis sekitar Rp 20 jutaan,” ujar Samsul. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah setempat.
Pasar Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan terbakar hebat pada Minggu (12/2/2023) petang pukul 18.00 WIB. 70 kios dilaporkan ludes terbakar dalam peristiwa itu.
Hingga saat ini belum dipastikan penyebab dan total kerugian akibat kebakaran. Pihak Disperindag Kota Pasuruan juga belum menjelaskan langkah yang akan diambil setelah kebakaran. DETIK