Jakarta – Karena harga pepaya yang turun jauh atau anjlok, sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur terpaksa membuang sekitar sepuluh ton pepaya, baik yang masih layak konsumsi maupun yang sudah busuk.
Dalam video akun Instagram gosip @warungjurnalis dikabarkan, pepaya yang masih dalam kondisi layak konsumsi hingga sudah busuk dibuang para pedagang hingga menumpuk di akses jalan depan los buah.
Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Inas (46) mengatakan terpaksa membuang dagangannya karena anjloknya harga pepaya dalam beberapa waktu terakhir dan sepinya pembeli.
Harga turun jauh, sudah hampir 60 persen turunnya tapi pepaya tetap enggak laku. Jadi banyak yang dibuang,” kata Inas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2024).
Harga Anjlok
Bila biasanya pedagang menjual pepaya pada kisaran Rp7000 – Rp 8000 per kilogram, dalam beberapa waktu terakhir harga anjlok menjadi Rp3000 – Rp 4000. Terjadi penurunan yang signifikan.
Menurut pedagang, penurunan harga terjadi bertahap sejak dua pekan sebelum Idul fitri 1445 Hijriah, dan kembali anjlok secara drastis usai Idulfitri hingga kini. Sekarang dari harga kita beli ke petani terus dijual lagi sudah enggak ada untungnya sama sekali. Pembelinya juga enggak ada.