Sejumlah pedagang di Pasar Gondanglegi, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, merasa dianaktirikan. Meski potensial untuk mendorong perekonomian, keberadaannya seolah dipinggirkan.
Jangankan dibangun, aset pasar disebut-sebut tak lagi ditangani Disperindag Kabupaten Pasuruan. Malah dikembalikan ke Bagian Aset Daerah. “Keberadaan kami seperti dianaktirikan. Kami disuruh pindah ke tempat lain, padahal di sini lebih potensial untuk dikembangkan sebagai pasar daerah,” ujar Ketua Paguyuban Pasar Gondanglegi Dudung Cahyono.
Dudung menilai, perhatian Pemkab Pasuruan terhadap pedagang Pasar Gondanglegi tidak ada lagi. Jangankan pembangunan pasar, rehab pasar juga tidak ada. Puluhan pedagang justru diminta pindah ke pasar desa. Padahal, kondisinya jelas berbeda. Pasar yang disiapkan jauh dari potensial.
“Harusnya kan Pasar Gondanglegi yang dibangun. Karena di sinilah tempat yang sangat potensial untuk dijadikan pasar daerah,” jelasnya.
Ketua Ikadin Kabupaten Pasuruan Suryono Pane yang juga pendamping Pedagang Pasar Gondanglegi mengatakan, seharusnya Pasar Gondanglegi dibangun agar lebih modern. Dibanding merencanakan pedagang pindah ke pasar desa yang dibangun pihak swasta. Karena, Pasar Gondanglegi lebih potensial untuk dijadikan pasar daerah. JAWAPOS