Pedagang pasar di Pasar Badung, Bali, mengeluhkan harga bawang merah yang melambung beberapa waktu terakhir. Harga bawang yang tadinya dibanderol Rp 24 ribu-Rp 26 ribu per kilogram (kg), kini melompat menjadi Rp 38 ribu.
Komang Budi (34), pedagang yang ditemui detikBali, Selasa (7/2/2023), mengaku harga bawang merah lokal, bawang merah dari Probolinggo, dan dari Bima naik seminggu terakhir.
“Dulu harganya berkisar antara Rp 24 ribu sampai Rp 26 ribu per kg. Tapi, sekarang ini Rp 34 ribu sampai Rp 38 ribu,” kata Komang.
Alhasil, tidak sedikit para pelanggannya yang merasa kaget dan komplain terhadap kenaikan harga bawang merah.
“Saya punya pelanggan yang punya warung makan babi guling. Biasanya dia beli sampai 10 kg tapi, sekarang berkurang jadi cuma beli 5 kg saja,” tutur Komang.
Menurutnya, kenaikan harga bawang merah dikarenakan faktor cuaca yang mengakibatkan hasil panen tak begitu maksimal.
Selain itu, kata Komang, banyak petani yang justru menjual bawang merahnya ke daerah luar Bali karena harga pasar di sana kini tengah bagus.
“Saya dapat informasi bawang Bima, bawang Probolinggo, dan bawang Brebes harganya di Jawa sudah gila, tembus Rp 40 ribu per kg. Sedangkan, konsumen di sini masih saja ada yang nawar Rp 30 ribu sampai Rp 32 ribu. Menangis dengar itu. Bagaimana bisa jualan kalau ditawarnya seperti itu,?” imbuhnya.
Budi mengaku memberikan alternatif kepada para pembeli dengan menghadirkan bawang merah impor dengan harga Rp 15 ribu per kg.
Hanya saja, para pelanggannya lebih memilih untuk tetap membeli bawang merah lokal-bawang merah Probolinggo.
“Katanya rasa bawang-bawang itu lebih bagus, dan kuat ketimbang yang bawang merah impor,” terang dia.
Selain bawang merah, harga sejumlah bahan pangan juga meningkat selama beberapa waktu belakangan ini. Salah satunya, bawang putih.
Bawang putih kini dibanderol Rp 24 ribu per kg. Sebelumnya 1 kg bawang putih dipatok seharga Rp 18 ribu.
“Mudah-mudahan harganya stabil lagi karena pembeli saya jadi menurun. Harga barang semakin tinggi otomatis pembelinya semakin menurun. Jadinya, uangnya tidak ada,” ungkapnya.
Pedagang lainnya di Pasar Badung, yakni Made Suri (67) juga mengakui harga bawang merah telah melonjak dari awalnya Rp 32 ribu per kg namun, kini mencapai Rp 40 ribu.
“Selama harga naik, ini ada saja pembeli yang tanya. Terus pas diberitahu harganya, tidak pakai ditawar dulu, mereka sudah lari duluan,” terangnya.
Berdasarkan data harga rata-rata bahan pokok dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, harga bawang merah hari ini dipatok Rp 38.167 per kg.
Adapun harga rata-rata bawang merah di Pasar Badung, yaitu Rp 37 ribu per kg, Pasar Nyanggelan Rp 40 ribu per kg, dan Pasar Kreneng 37.500 per kg. DETIK