Pasca terbakar pada September 2020, pasar Cempaka Putih belum dibangun kembali.
Kondisi ini dikeluhkan sebagian pedagang yang berjualan di pasar ini. Pasalnya hingga saat ini para pedagang hanya ditempatkan di penampungan sementara.
Pantauan di lokasi, pedagang hanya dibuatkan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang untuk berjualan. Nampak juga kios – kios milik pedagang yang tutup dan terlihat sepinya aktifitas di dalam pasar.
Karyo,49 salah satu pedagang mengatakan bahwa banyaknya pedagang yang meninggalkan pasar atau tidak berjualan lagi karena kondisi pasar yang kurang layak.
“Ini sejak terbakar sampe sekarang tidak ada pembangunan sama sekali. Akibat tidak ada pembangunan membuat para pembeli enggan datang ke dalam pasar,” ungkapnya saat diwawancarai di Pasar Cempaka Putih.
Penampungan ini dibangun menggunakan baja ringan dengan kondisi seadanya.
Karyo berharap agar pemerintah mau memperhatikan pasar ini dan segera membangunnya kembali. Menurutnya dengan pembangunan pasar, tentu akan memberi semangat baru kepada para pedagang. Apalagi jika dari pihak pemerintah memiliki inovasi untuk kembali meramaikan pasar.
“Yang utama dibangun dulu lah pasarnya yang sudah terbakar. Jika seperti ini, kita kaya di anaktirikan, tidak diperhatikan,” ucap Karyo.