Sebanyak 900 lapak dan 69 kios pasar Purwareja Klampok Banjarnegara terbakar berikut isinya. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam 3 Juni 2023 itu, mengakibatkan kerugian para pedagang miliaran rupiah.
Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan, mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. “Informasi sementara terjadi korsleting listrik di kantor kepala pasar. Namun, untuk memastikannya akan dilakukan pemeriksaan oleh tim inavis dari Polda Jawa Tengah,” katanya.
Api mulai melalap pasar trasional yang terletak di jalan Klampok-Banyumas itu Sabtu malam pukul 18.30. Banyaknya bahan mudah terbakar yang ada di dalam pasar, membuat api dengan cepat menjalar.
Untuk memadamkan api, dikerahkan puluhan unit mobil pemadam kebaran. Pukul 21.54 api sudah bisa dikendalikan. Berjubelnya warga masyarakat yang menyaksikan proses pemadaman, menjadikan jalan raya antara pertigaan Klampok-Purwareja macet total.
Kabid Penanggulangan Bencana Alam PMI Banjarnegara, Andri Sulistyo, mengatakan, proses pemadaman api mengerahkan 19 unit mobil pemadam kebakaran dari Banjarnegara maupun kabupaten tetangga.
“Mobil damkar yang dikerahkan selain dari Banjarnegara, juga dibantu mobil damkar dari Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Kebumen,” kata Andri yang juga menjabat Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara.
Dalam upaya pemadaman, ada 4 orang petugas mengalami luka. Selain itu, 3 orang yang sesak nafas. Mereka langsung ditangani oleh tenaga medis.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Banjarnegara, Adi Cahyono, terbakarnya 900 lapak dan 69 kios di Pasar Purwareja menimbulkan kerugian para pedagang miliar rupiah. “Kami masih melakukan pendataan terkait kerugian dan lainnya,” ujarnya.
Pantauan Krjogja.com di lokasi kejadian Minggu 4 Juni 2023, banyak pedagang datang ke lokasi dan melihat-lihat lapak dan kios milik mereka yang terbakar. Mereka tak mampu menyembunyikan kesedihan. Asap masih mengepul dari beberapa lapak pakaian dan plastik.
Wati salah satu pedagang bahan makanan dan ikan asin, sejak pagi mengais puing-puing kebakaran di titik tempat usahanya. “Ini masih ada sisa ikan asin, rencananya dicuci dan dijemur untuk dijual kembali,” katanya. KRJOGJA