Jakarta – Pasar tertua Jakarta yang mengalami penurunan pembeli, yakni Pasar Kembang Cikin yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Pasar Kembang Cikini sudah ada sejak tahun 1962, dan masih berdiri hingga saat ini. Tak hanya pedagang bunga, di sana juga terdapat berbagai jenis pedagang, termasuk pedagang makanan.
Pasar Kembang Cikini sempat ramai pembeli sebelum wabah Covid-19 melanda. Namun kini, pasar ini hanya ramai ketika jam–jam tertentu saja. Bahkan bulan Ramadhan dan lebaran 1445 H, Pasar Kembang Cikini tidak mengalami peningkatan signifikan, dibandingkan ramadhan sebelumnya.
Hal itu dialami Yoman pedagang kembang. “Sekarang berdagang bunga sudah tidak seperti dulu. Sekarang sepi. Kadang hanya tiga atau empat orang pembeli yang datang,” keluh Yoman, Selasa, (4/6/2024), Jakarta.
Untuk menyiasatinya agar omset agar tetap stabil, Yoman ikut membuka toko online bunga. Itu pun tak terlalu banyak pembelinya. “Pesan bunga bisa banyak bila ada bunga yang lagi viral,” ungkapnya.
Selain bunga, di Pasar Kembang Cikini banyak terdapat jajanan–jajanan murah yang ramai pada malam hari. “Rata-rata pembeli mulai banyak menjelang magrib, sampai malam hari,” ujar Ahmat, pedagang sate yang mulai buka dari pukul 9.30 WIB hingga 23.00 WIB.
Khusus kuliner, Pasar Kembang Cikini, pada malam hari dijadikan oleh kaum pekerja untuk beristrihat – sambil menikmati berbagai hidangan kuliner, sebelum pulang kerumah. (Syahrian)