Pedagang Pasar Pelita, Kota Sukabumi mengeluhkan kondisi listrik yang padam. Usut punya usut, padamnya bangunan blok di Pasar Pelita itu karena tunggakan bayar listrik.
Pantauan detikJabar sekira pukul 12:30 WIB, bangunan Pasar Pelita terbagi dalam dua blok yaitu blok A dan blok B. Kondisi listrik yang padam hanya berlaku pada sebagian bangunan empat lantai.
Johan (43) pedagang ikan basah mengatakan, listrik tersebut sudah padam selama dua hari. Akibatnya, beberapa pedagang memilih untuk tak berjualan karena bukan hanya kondisi pasar yang gelap, namun kebutuhan air pun ikut terdampak.
“Blok ini semuanya mati, ini juga (blok lain) baru setengah jam yang lalu (nyala) blok ini mah belum nyala dari kemarin sampai sekarang. Tiba-tiba mati dari jam 17:00 WIB kemarin,” kata Johan kepada detikJabar di lokasi, Kamis (23/6/2023).
Sebelum pemadaman listrik, kata dia, tak ada pemberitahuan dari pengelola pasar. Padahal, lapak dagangannya sangat membutuhkan pencahayaan dan air untuk ikan.
“Pendapatan justru menurun, sekarang kan pelanggan yang ngecer juga nggak ada paling langganan doang. Saya tutup biasa jam 12:00 WIB, buka jam 03:30 WIB. Penurunannya 50 persen lah malah lebih parah ini mah, jadi cuman pelanggan aja yang dianterin, kalau yang datang ke sini juga ada paling 1-2 orang,” ujarnya.
“Ya kendalanya itu aja air sama gelap, nggak kelihayan. Sekarang aja agak terang karena ada sinar matahari, kalau subuh tadi mah parah, saya pakai lilin,” sambungnya.
Selain Johan, beberapa pedagang lain pun memilih untuk menutup lapaknya selama listrik padam. Misalnya seperti pedagang santan kelapa dan pedagang sembako.
“Harapannya ya misalnya kalau listrik mau mati dikasih tahu dulu, jadi kita ada persiapan, macan air kan kita nyetok dulu kalau tahu listrik mau mati. Mungkin juga kalau di kasi tahu dulu mah saya juga mungkin nhhak jualan kan ini belanja ikan ke Bandung,” ucapnya.
Sementara itu, Manager PT PLN ULP Sukabumi Kota Andika Lambarindo membenarkan adanya pemutusan aliran listrik di Pasar Pelita. Menurutnya, pemadaman itu dilakukan karena tunggakan pembayaran.
“Betul ada pemadaman akibat tunggakan listrik. Blok A sudah melakukan pembayaran dan sudah menyala, sedangkan blok B belum melakukan pembayaran,” kata Andika. DETIK