Jakarta – Sudah menjad tradisi tahunan, setiap mau lebaran Idul Fitri dan Natal, kawasan Jalan Pegangsaan, Cikini, Jakarta dipenuhi pedagang parsel. Mulai dari Pasar Kembang sampai ke Cikini Gold Center, Menteng, Jakarta berjejer pedagang parsel.
Hadi, salah satu pedagang parsel menceritakan, Ramadhan adalah musim panen pedagang parsel. “Saya berharap lebaran tahun ini jumlah pembeli meningkat, sebab Covid-19 sudah tidak ada lagi,” ujar Hadi sambil tersenyum, Senin (18/3/2024).
Hadi menambahkan, perekonomian masyarakat sekarang sudah mulai membaik. Mudah-mudahan banyak yang belanja parsel.
Menurut Hadi, rata-rata harga parsel sekitar Rp 200.000 sampai Rp 500.000. tergantung jenis parsel. Semakin banyak item bahan yang digunakan, semakin mahal. Parsel kue kering, harganya sekitar Rp 200.000.
“Jika isi parselnya ada gelas dan cerek itu mahal, diatas Rp 300.000. Apa lagi pecah kombinasi, ada kue kering, sirup, gelas dan cerek lebih mahal lagi. Biasanya yang beli parsel bagus itu, orang kantoran untuk klien mereka,” pungkasnya.
Parsel kue kering termasuk banyak peminat. Pasalnya,bisa jadi cemilan di rumah bersama anak dan istri. Selain bisa dimakan sendiri, parsel kue kering pun bisa disugukan kepada tamu.
Selain itu, ada parsel barang pecah belah. Jenis parsel yang satu ini memang bukan hal baru di Indonesia. Parsel ini masih menjadi incaran banyak orang untuk diberikan pada kolega kerja, saudara dan orang tua.
Barang pecah belah yang sering dijadikan parsel biasanya satu set peralatan makan seperti piring, mangkuk, gelas, dan teko dengan satu motif senada yang akan terlihat sangat cantik. (Fchan-1)