Beberapa kios pedagang di Pasar Banjarejo Kabupaten Bojonegoro dikosongkan paksa oleh petugas pengelola pasar.
Menurut pengakuan Hari Utomo, salah satu pedagang setempat yang kiosnya turut dikosongkan, tindakan itu ditengarai karena adanya tunggakan pembayaran sewa.
“Sudah menunggak kira-kira setahun,” ucap pria yang juga menjadi ketua Paguyuban Pasar Banjarejo ini, Rabu (24/5/2023).
Tomo, sapaan akrabnya, menganggap harga sewa yang dipatok oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terlalu tinggi dibandingkan saat sebelum pasar Banjarejo direhabilitasi dan diresmikan pada 7 Januari 2021 lalu.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan sepinya pengunjung yang mengakibatkan banyak pedagang gulung tikar.
“Dulu sewanya Rp 2 ribu per hari, sekarang jadi Rp 6 ribu,” lanjutnya.
Para pedagang juga sudah berupaya negosiasi kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro terkait mahalnya harga sewa, namun belum dikabulkan.
“Dari awal diresmikan kami sudah menyatakan keberatan dengan harga sewa,” imbuh Tomo.
Sementara itu, pihak pengelola pasar enggan menemui saat akan dikonfrmasi soal pengsongan kios pedagang pasar Banjarejo Bojonegoro ini. CELAH