Siang yang cerah pada waktu itu, di ruang kerjanya, usai menerima tamu, Sudaryono tampak sedang mempersiapkan sesuatu di depan laptopnya. Persiapan itu ternyata adalah proses untuk mengikuti persidangan lanjutan secara online terkait kasus minyak goreng, Senin (9/1/2023).
Ia sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dihadirkan untuk memberi keterangan terkait kondisi lapangan saat terjadi kelangkaan minyak goreng.
“Ini kita hendak siap-siap mengikuti persidangan untuk memberikan keterangan terkait kondisi lapangan saat terjadinya kelangkaan minyak goreng waktu lalu. Meskipun publik menganggap kasus minyak goreng sudah selesai, tetapi persidangannya masih saja terus berjalan.
Dalam hal ini APPSI terus berusaha memberikan pikiran dan tenaganya terhadap pemerintah dengan tujuan untuk membela pedagang pasar dan kesejahteraan masyarakat”, ujar Sudaryono saat dijumpai awak media.
Komitmen Sudaryono untuk terus membela pedagang pasar ternyata tidak hanya dapat melihat dirinya sebagai ketua umum APPSI, ia juga aktif memimpin program yang dijalankan oleh PAPERA. Sudaryono sebagai Ketua Dewan pembina di PAPERA.
PAPERA didorongnya untuk terus menumbuhkan kesadaran pedagang agar melek politik dan kemudian mampu mempengaruhi kebijakan yang berpihak terhadap kepentingan hajat hidup masyarakat.
“Pedagang pasar harus memiliki kesadaran melek politik. Tanpa paham politik, pedagang pasar akan sulit memperjuangkan haknya sebagai pedangang pasar dan sebagai rakyat. Dengan kita paham politik, senantiasa kita dapat berjuang di jalan politik untuk menentukan nasib kita, nasib bangsa dan negara kita”, kata Sudaryono.
Kecenderungan Sudaryono yang sering turun ke pasar-pasar tradisional, ia menyaksikan langsung kondisi pasar, mulai dari sisi ketersediaan hingga soal rantai pasok terhadap berbagai pasar di tanah air. Ia tidak membatasi dirinya untuk terus merangkul dan berdiskusi dengan para pedagang pasar, bahkan ia menjadikan pedagang pasar sebagai sahabat dan teman diskusi dalam mencari solusi ekonomi kerakyatan. Aktivitas Sudaryono sedemikian ternyata menjadikan dirinya untuk cenderung meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membela pedagang pasar secara berkelanjutan.
“Benar, konsistensi Ketum Sudaryono dalam upaya membela pedagang pasar tidak diragukan lagi. Buktinya saja, di sela pekerjaan dan aktivitasnya yang padat, bahkan ia rela melebihkan waktu bahkan hartanya dalam membela hak-hak pedagang pasar. Apakah itu dalam bentuk program, tindakan atau pun dalam bentuk pendidikan publik lainnya”, Sebut Don Muzakir, Ketua Umum PAPERA yang selalu mendampingi Sudaryono saat turun ke pasar-pasar di seluruh wilyah Indonesia.
Sebagai politisi Partai Gerindra, Sudaryono meyakini bahwa dengan terus berbuat untuk kebaikan orang banyak, hal ini bukan saja sebagai tanggung jawab dalam mengabdikan diri pada negara. Tetapi juga ada nilai ibadah dan pengembangan diri untuk terus bergerak solid bersama rakyat agar senantiasa mencapai kemenangan.
Sudaryono terus meyakinkan semua pedagang pasar bahwa sosok Prabowo Subianto adalah sosok yang tidak diragukan lagi dalam membela dan memperjuangkan hak-hak pedangang pasar. Karena itu, apa yang dilakukan Sudaryono saat ini adalah bentuk terinspirasinya dengan apa yang dilakukan Prabowo Subianto saat memimpin APPSI di waktu lalu.
“Bapak Prabowo Subianto telah banyak mempengaruhi cara saya dalam memimpin APPSI bahkan PAPERA sebagai sayap Partai Gerindra. Termasuk dalam hal terus konsisten dalam mebarkan kebaikan terhadap sesama, baik itu di kalangan pedagang pasar maupun sesama pejuang politik di tanah air”, tutur Sudaryono.