Banjar – Pasar Terapung Lok Baintan, berlokasi di Desa Sungai Pinang (Lok Baintan), Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sudah berlangsung sejak abad 18 di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura.
Di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura Lok Baintan terlihat konvoi jukung (sampan – perahu kayum) menuju lokasi pasar terapung. Jukung-jukung tersebut adalah milik para pedagang yang akan memasarkan hasil kebun, pertanian, maupun makanan khas daerah setempat.
Berbeda dengan pasar umumnya. Pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan didominasi oleh perempuan dengan memakai tanggui (tutup kepala khas Banjar).
Tidak tergambar wajah kelelahan, mengeluh atau takut menghadapi hidup. Di atas air mereka berjibaku dengan semangat untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Setiap pembeli yang datang, tanpa diundang wanita tangguh akan mengayuh sampan mendekati. Meraka akan menghampiri, memberi senyuman, menawarkan barang, menyebutkan kelebihan barangnya dan bahkan jika perlu memberi contoh untuk dimakan oleh pembeli.
Pasar Terapung merupakan warisan budaya masyarakat Banjar sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tepatnya sejak zaman Kesultanan Banjar. Pasar Terapung Lok Baintan telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Nasional.
Secara umum, Pasar Terapung Lok Baintan tak beda dengan Pasar Terapung di muara Sungai Kuin (Sungai Barito). Keduanya sama-sama pasar tradisional di atas jukung (perahu khas Banjar) yang menjual beragam dagangan, seperti hasil produksi pertanian, dan berlangsung tidak terlalu lama, paling lama sekitar tiga hingga empat jam.
Untuk menuju Pasar Terapung Lok Baintan dari pusat kota dapat ditempuh dengan beberapa alternatif. Alternatif pertama, yaitu menyusuri Sungai Martapura menggunakan klotok. Dengan klotok, perjalanan dari pusat kota menuju pasar terapung terbilang cepat karena hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Alternatif kedua menggunakan kendaraan darat, dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam. Sebab medan perjalanan yang cenderung berat dan berliku-liku menuju Desa Lok Baintan. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menggunakan klotok dari dermaga menuju pasar.
Pasar Terapung Lok Baintan sudah berlangsung sejak abad 18 di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura. Di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura Lokbaintan terlihat konvoi jukung menuju lokasi pasar terapung. (Fchan-1)