Bitung – Kota Bitung salah satu sajian yang populer adalah cakalang fufu atau ikan asap. Proses pembuatan cakalang fufu terbilang sederhana, tetapi membutuhkan disiplin tingkat tinggi. Pertama-tama sisik dan jeroan ikan dibersihkan, kemudian daging ikan cakalang dibelah menjadi dua lalu diapit menggunakan bilah bambu.
Ikan cakalang (katsuwonus pelamis) merupakan komoditas perikanan dari perairan teluk di Indonesia. Ikan ini jadi incaran nelayan, karena dianggap menguntungkan. Nelayan dan masyarakat Bitung, Provinsi Sulawesi Utara – banyak membuka usaha dibidang pengolahan ikan Cakalang.
Salah satunya Frozen Seas, UMKM yang bergerak dibidang pengolahan ikan. Produk unggulan ikan asap. Selain ini juga memproduksi turunan dari ikan asap, seperti Abon Caklang Asap, Abon Tuna Asap, Cakalang Asap Rica-rica, Tuna Asap Rica-rica, Sambal Cakalang Asap, dan Sambai Roa.
La Oni, pemilki Frozen Seas menjelaskan, bahan buku utamanya adalah cakalang fufu, Ikan tuna dan ikan roa. “Ikan-ikan tersebut mendarat di pelabahunan Maluku dan Sulawesi, diolah dan kelola di Kota Bitung,” ujar La Oni yang juga menjabat sebagai Ketua Komisariat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pasar Sadar Ustafu, Kota Bitung, Kamis (7/2/2024).
Ada beberapa kemasan ikan cakalang milik Frozen Seas, ada ukuran 1 kg, 500 gr dan 300gr. Ini bisa dikonsumsi langsung atau digunakan untuk bahan baku abon, dan produk turunan dari ikan lainnya.
Masih kata La Oni, dalam pengembangan ikan cakalang, APPSI Kota Bitung sangat membantu, seperti dalam pemasaran dan pengembangan industri ikan asap. Termasuk mempromosikan ikan cakalang keberbagai daerah di luar Kota Bitung. (Fchan-1)