Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendesak kepada seluruh distributor untuk memprioritaskan distribusi barang ke pasar lokal menjelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga barang di pasaran. Ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Aspan Sofian dalam rapat hasil inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring harga serta stok bahan pokok di Kota Medan.
Berdiskusi dengan Distributor
Dalam rapat ini, Aspan Sofia juga membuka forum diskusi dengan para pelaku distributor berkaitan soal distribusi barang ke pasar lokal. Ia berharap, distributor bisa memperbanyak jalur-jalur pengiriman ke pasar lokal supaya bisa sampai ke tangan masyarakat.
Berdasarkan hasil pantauan, stok sejumlah bahan kebutuhan pokok untuk hari Natal dan Tahun Baru masih relatif aman. Selain itu, harga barang di pasar juga masih terkendali, meskipun ada beberapa komoditi yang harganya meningkat.
Meskipun harga barang menjelang Natal dan Tahun Baru masih aman, Pemprov terus berupaya memperbaiki jalur distribusi barang, sehingga komoditas yang dihasilkan tidak banyak yang ke luar Sumut.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait mengingatkan kepada para distributor dan pedagang besar agar tidak melakukan tindakan yang menguntungkan secara sepihak dan tetap bertanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Kita minta mereka ada tanggung jawab sosial, tidak menimbun, dan mencari keuntungan lebih. Karena bagaimanapun mereka berproduksi di sini, haruslah yang pertama menerima manfaatnya dengan jumlah yang cukup,” imbau Naslindo Sirait.
Lakukan Operasi Pasar
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Pemprov Sumut juga melibatkan BUMD dalam melakukan operasi pasar. Saat ini Pemprov telah melakukan operasi pasar di 18 titik, di antaranya Kota Medan, Pematangsiantar, Sibolga, Tapanuli Utara, Karo, dan Samosir.
“Menjamin terpenuhinya ketersediaan pangan, Pemprov dan dukungan 33 pasar akan melakukan operasi pasar mulai 15 hingga 29 Desember 2022,” tambah Naslindo.
Ia juga berharap masyarakat bisa belanja sesuai dengan kebutuhan dan bijak. Karena jika tidak, bisa menyebabkan inflasi, sehingga membuat harga menjadi melonjak drastis. (merdeka)