Jakarta – Kenaikan harga beras dari mulai kualitas bawah hingga super atau premium yang perlahan namun pasti dari periode Juli hingga September sekarang ini membuat pedagang pasar mulai khawatir. Sebab, kenaikan harga beras akan memicu dampak inflasi pangan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono menjelaskan, pemerintah patut mewaspadai tren kenaikan harga beras yang bisa makin meningkat seiring naiknya harga BBM subsidi.
“Kenaikan ini tidak bisa dibiarkan meski kenaikan belum terlihat signifikan namun kenaikan ini perlahan tapi pasti. Jika dibiarkan oleh pemerintah akan memicu inflasi secara nasional,” Kata Sudaryono di Jakarta, Senin (19/9/2022).
Sudaryono menuturkan, harga beras kualitas bawah dua pekan lalu masih di harga Rp 10.000 per kilogram, kini harganya naik menjadi Rp 10.500 hingga Rp 11.000 per kilogram. Sementara untuk stok beras, menurut pedagang sangat melimpah dan pasokan dari distributor juga lancar.
“Hari ini harga yang naik itu beras. Sedangkan harga untuk komoditas lain itu mengalami penurunan. Yang beras di ecer Rp 10.000 menjadi Rp 11.000, yang Rp 12.000 menjadi Rp 13.000,” Jelasnya.
Untuk itu, Sudaryono berharap agar pedagang pasar dilibatkan dalam operasi pasar untuk meredam kenaikan harga. Selain itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian harus segera berkoordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kedaerahan-daerah yang harganya terpantau tinggi.
“Semoga pemerintah bijak dalam melihat kondisi ini dengan melibatkan pedagang pasar dalam menstabilkan harga beras. Dan pemerintah serta Bulog harus mengeluarkan CBP ke daerah yang harga berasnya terpantau tinggi agar stabil. Ini harus dilakukan agar inflasi dapat terjaga dan daya beli masyarakat juga stabil,” ucapnya.
Seperti diketahui, data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPNSN) menunjukkan tren kenaikan harga beras untuk semua kualitas, baik kualitas bawah, medium maupun premium. Beras medium, yang banyak dikonsumsi masyarakat, sudah merangkak naik dan tembus Rp12.050/kg per 16 September. Beras kualitas bawah juga sudah mencapai Rp10.950/kg dan kualitas premium nangkring di posisi Rp13.000/kg.