Sekitar 300 pedagang dari Pasar Umum Negara, Pendem, Kecamatan/Kabupaten Jembrana mendatangi Kantor DPRD, Kamis (22/6/2023). Mereka menolak rencana revitalisasi pasar.
Pantauan detikBali, para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Umum Negara datang sedikit demi sedikit mulai pukul 09.00 Wita. Barulah pada 11.00 Wita, lima perwakilan perdagangan dipersilakan masuk ke ruang Ketua DPRD Jembrana untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Ketua Paguyuban Pasar Umum Negara Putu Gede Eka Sastujana dengan tegas menolak rencana revitalisasi. Meskipun ada perubahan desain.
“Kami menolak revitalisasi dengan tegas, berdasarkan keyakinan bahwa perencanaan yang ada saat ini tidak matang dan tidak melibatkan pedagang sejak awal,” ungkap Sastujana kepada detikBali, Kamis.
Ia mengeklaim lebih dari 300 pedagang aktif di Pasar Umum Negara terlibat dalam aksi pagi ini. Mereka berharap agar keluhan dan aspirasi mereka didengar, dan dipertimbangkan oleh DPRD Jembrana.
“Kami mendadak menerima surat pengosongan pasar kemarin. Dengan batas waktu pengosongan pada 21 Juli 2023. Oleh karena itu, sekitar 300 pedagang secara spontan datang ke DPRD untuk menyuarakan penolakan kami,” terang Sastujana.
Sastujana dan kawan-kawannya (dkk) menegaskan akan melakukan perlawanan apabila revitalisasi pasar tetap dilanjutkan. Sebab, mereka menilai revitalisasi berdampak negatif.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi menuturkan telah bertemu dan menerima keluhan para pedagang yang disampaikan oleh lima perwakilan dari Paguyuban Pedagang Pasar Umum Negara.
Dia juga berjanji akan menindaklanjuti hal itu. Rencana revitalisasi pasar telah dibahas pada masa persidangan sebelumnya. Beberapa fraksi mendiskusikan hal tersebut. Saat itu, Bupati Jembrana disebut akan memasukkan isu revitalisasi pada agenda rapat selanjutnya.
“26 Juni 2023, kami akan mengundang perwakilan pedagang untuk membahas masalah ini bersama-sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kontraktor yang menangani proyek revitalisasi. Kami akan cari solusi terbaik. Kami fasilitasi aspirasi pedagang,” tutupnya.